26 Januari 2014

Segala sesuatunya diciptakan berpasang-pasangan. Kanan dan Kiri, Jahat dan Baik, Proton dan Elektron, Coto Makassar dan Ketupat , Keren (saya) dan Tidak Keren Kurang Keren (bukan saya), Pria dan Wanita. Artikel ini akan membahas sedikit rahasia turun temurun tujuh turunan mengenai misteri Pria dan Wanita. Jika ada yang kurang berkenan, harap dimaklumi karena saya adalah turunan kedelapan.

Dari jaman dahulu kala ditakdirkan pria itu doyan pamer sedangkan wanita doyannya shopping, untuk kemudian pamer. Nah, sifat pamer para pejantan dan naluri shopping para betina itulah yang kemudian membentuk budaya dan istilah bobot-bibit-bebet di dataran Jawa dalam mencari pasangan hidup. Artinya, wanita memang punya kecenderungan untuk menjadi mahluk “pemilih”. Buktinya, tidak satupun boyband di dunia ini yang seluruh anggotanya gondrong semua, atau cepak semua, atau gaya jogetnya sama semua. Pasti beda-beda. Dan itu memang sengaja dibuat beda. Yah, kita semua maklum bahwa konsep “boyband” merupakan strategi pemasaran yang cukup efektif untuk menjaring sebanyak mungkin penggemar dari kaum wanita.

Secara umum, setiap wanita yang terlahir di muka bumi ini sudah memiliki standar universal dalam memilih pria yang “ideal”. Kita sering mendengar para wanitamengatakan “aku sih gak muluk-muluk”. Nah, “gak muluk-muluk” yang mereka maksud adalah: yang penting baik hati dan penyayang. Sayang istri, sayang anak, sayang keluarga. Plus pintar. Plus atletis. Plus jantan. Plus tampan. Plus mapan.
Tidak salah memang. Namanya saja kriteria “ideal”, ya pastilah identik dengan yang terbaik. Lalu bagaimana nasib para pria yang (ehm…sori nih ya, saya akan berusaha mencari kata yang sehalus mungkin supaya Anda tidak tersinggung) kantongnya kempes cekak, bodi ceking kering kerontang, berotak udang lemot bin lambat loading dan mukenye jauh (banget)? Jangan khawatir! Artikel ini memang untuk Anda. Kalau Anda tidak merasa punya kekurangan-kekurangan tadi, Anda bisa berhenti membaca artikel ini. Tapi kalau Anda termasuk dalam kategori yang saya sebutkan barusan, silakan lanjut membaca. :D
……………………………………………………
……………………………………………………
Anda masih lanjut membaca? Ok, berarti Anda termasuk salah satu yang mukenye jauh. Kita langsung mulai saja sebelum muke Anda makin jauh dan Anda makin tidak terselamatkan…
Berikut akan saya berikan tips-tips untuk menutupi kekurangan yang Anda miliki. Tapi sebelumnya, ada satu rahasia dari wanita yang perlu Anda ketahui. Bahwa sesungguhnya wanita manapun bersedia melupakan dan merombak total semua standar mereka dalam memilih pria ideal, jika mereka menemukan seorang pria yang mampu membuat mereka bertekuk lutut!

Ya, buatlah wanita bertekuk lutut tanpa harus menjadi tampan dan mapan! Caranya? Kuasailah keahlian-keahlian berikut ini:
   

      Merayu;
Wanita suka dirayu, semua orang tahu itu. Buktinya, mall-mall selalu dipenuhi kaum Hawa. Itu semua karena rayuan brosur dan pamflet.
Tahukah Anda bahwa playboy legendaris, Cassanova, sama sekali bukan seorang pria yang tampan? Dari semua referensi yang pernah saya baca, rata-rata menyebutkan bahwa Cassanova bukanlah pria yang terhitung “menarik” secara tampilan, tapi ia adalah seorang perayu yang hebat! Tidak heran ia tercatat dalam sejarah sebagai salah satu womanizer terkenal sepanjang masa. 

Itu karena ia memahami teori berikut ini:
Dalam menerima dan menyerap informasi, manusia terbagi atas 3 jenis kecenderungan, yaitu Auditorial, Visual dan Kinestetik, yang masing-masing berarti: melalui pendengaran (auditorial), melalui penglihatan (visual) dan melalui peragaan/gerakan (kinestetik). 99% wanita adalah mahluk auditorial, yang artinya mereka lebih mudah “disentuh” melalui indera pendengaran mereka. Sudahlah, percaya saja!

Anda (bukan saya), sebagai sosok pria yang tidak masuk kategori “ideal”, tetap bisa bersaing jika Anda pandai merayu. Tapi ingat, bukan rayuan biasa! Kembangkanlah teknik-teknik merayu yang revolusioner dan original. Jangan cuma nyontek dari standar rayuan umum yang sudah ada. Contohnya yang gimana? Silakan temukan sendiri cara Anda. Itu tugas Anda, toh Anda yang butuh. Saya sih tidak.

Satu hal yang harus Anda ingat, sehebat apapun teknik rayuan Anda, pastikan Anda tetap “berjalan pada koridornya”. Jangan mentang-mentang Anda merasa rayuan Anda sudah yang paling mumpuni, jadi Anda melupakan peran sikat gigi dan deodoran. Rayuan sedahsyat apapun tidak akan banyak membantu jika keluar dari sumber yang baunya kecut.


      Memijat;
Wanita suka disentuh. Apalagi kalau sentuhannya bisa membuat mereka merasa nyaman dan rileks. Ya, sentuhan ringan disertai pijatan-pijatan kecil.
Anda tahu apa itu Oxytocin? 

Oxytocin adalah hormon pembawa perasaan bahagia dan dikenal sebagai love hormone atau “hormon cinta”. Hormon ini terdapat dalam jumlah besar pada wanita, tapi hanya sedikit pada pria. Itulah sebabnya secara alamiah wanita lebih mampu menghadapi tekanan atau stress dibanding pria. 

Lalu apa hubungannya dengan pijat memijat?

Begini, hormon Oxytocin ini akan mengalir deras dalam tubuh wanita saat mereka menerima sentuhan yang menenangkan. Dengan kata lain, jika wanita merasa tenang dan nyaman, saat itulah mereka lebih mudah merasakan dan memberikan cinta. Salah satu contoh momen-nya yang kita semua sudah ketahui yaitu: pada saat wanita menyusui bayinya. Itu adalah momen yang luar biasa bagi mereka, dimana interaksiyang terjadi antara wanita dan bayinya pada saat itu (si bayi meminum susu dengan gerakan yang bagaikan “memijat” ibundanya) betul-betul menciptakan luapan perasaan bahagia yang murni bagi sang ibu. Saking murninya, perasaan bahagia itu menular ke bayinya dan bisa dipastikan pada saat itu si bayi pun merasakan hal yang sama dengan ibunya. Sebuah interaksi yang luar biasa memang. Mereka saling berbagi rasa bahagia dan cinta yang dalam. Itu adalah kerjaan si hormon Oxytocin!

Nah, kembali ke urusan memenangkan hati wanita. Setelah seharian sibuk window shopping, masak-memasak, nonton infotainment, kumpul-kumpul sama teman untuk foto-foto dan bergosip, wanita butuh untuk rileks. Dan kehadiran seorang tukang pijat akan sangat membantu mereka menemukan zona rileks tersebut. Jadilah tukang pijat itu!

Eh sori, saya tidak bermaksud menyuruh Anda beralih profesi menjadi tukang pijat betulan. Yang saya maksud adalah, berlatihlah untuk terampil memijat. Bukan hanya tekan sana-tekan sini gak jelas, tapi betul-betul teknik memijat yang bisa membuat orang yang dipijat merasa santai dan nyaman secara fisik dan mental. Jangan tanya saya gimana caranya, tanya tukang pijat betulan. Yang mukenye jauh kan Anda, bukan saya.


      Memasak;
Banyak orang beranggapan bahwa area dapur adalah areanya para wanita. Sebagian besar wanita pun menganggap bahwa dapur adalah daerah kekuasaannya. Coba perhatikan pasangan-pasangan suami istri yang sedang dalam proses membeli atau membangun rumah tinggal. Perhatikan para istrinya. Salah satu ruang yang paling mereka perhatikan selain kamar tidur utama, tidak lain adalah dapur!
Untungnya, para wanita adalah mahluk yang tidak egois (jika dibandingkan pria, tentu saja). Mereka ingin sekali-sekali berbagi dan bersama-sama melakukan kegiatan yang “feminin” dengan pasangannya, sebagai bukti bahwa ia telah memilih pria yang peka dan penyayang. Dan mungkin momen masak-memasak bareng di dapur bisa menjadi penutup mata wanita bahwa sebenarnya Anda itu gak ada bagus-bagusnya. Hehehe…

Ok, serius nih. 

Salah satu kelebihan wanita terdapat di indera pengecapnya, alias lidah. Wanita jelas menang mutlak dalam hal rasa dibanding pria. Itulah sebabnya makanan lezat adalah salah satu godaan terbesar bagi para wanita. Warung-warung makanan tradisional, bakso, mie kering, outlet-outlet kue sampai café-café exclusive tempat nongkrong selalu dipenuhi kaum hawa. Mereka rata-rata gemuk. Abaikan kalimat yang terakhir tadi, salah ketik.

Pria-pria yang “memiliki segalanya” hampir tidak memperhatikan hal itu. Nah! Sebagai pria yang “hampir tidak punya apa-apa”, Anda bisa mencuri kesempatan emas ini. Belajarlah memasak! Mulailah dari masakan-masakan sederhana. Belilah buku-buku resep dan perbanyaklah jam terbang Anda di dapur supaya minimal Anda bisa membedakan yang mana kemiri dan yang mana tomat. Setelah Anda merasa cukup yakin dengan keahlian memasak Anda, sajikan menu yang paling istimewa bikinan Anda sendiri kepada wanita yang Anda incar. Jika skenarionya berjalan mulus, Anda akan mendapat nilai plus yang berharga di matanya. Jangan gengsi untuk belajar masak, toh Anda sudah kadung gak punya apa-apa untuk digengsiin. Hehehe…


Demikianlah 3 keahlian yang perlu dimiliki “pria biasa” untuk bisa memenangkan hati wanita. Tadinya saya mau bikin lebih banyak, tapi takut artikelnya jadi kepanjangan dan Anda bosan.


Pembaca Yth, wanita adalah mahluk yang spesial. Mereka sungguh unik. Hidup saya dikelilingi wanita. Kantor saya dipenuhi wanita. Ibu saya seorang wanita hebat. Dan satu-satunya hal yang saya ketahui tentang wanita hanya ini: apabila Anda membuat mereka bahagia, mereka akan membuat Anda berkali-kali lipat lebih bahagia.

Salam,

Terimakasih untuk Andika Nur Imran atas inspirasinya

0 komentar:

Posting Komentar